Senin, 26 September 2011

Sabtu, 24 September 2011 yang lalu, JITEC Mangga Dua Square menjadi saksi penobatan Putri Pariwisata Indonesia 2011. Bertemakan “Goes to the Beautiful Ocean World”, malam penobatan Putri Pariwisata Indonesia 2011 yang dipandu oleh Indra Herlambang, Restu Sinaga, dan Putri Pariwisata Indonesia 2009 Andara Rainy ini sekaligus merupakan penyelenggaraan ajang bergengsi ini untuk yang keempat kalinya, setelah pertama kalinya diadakan tahun 2008. Tim Indonesian Pageants (IP) sendiri kebetulan mendapatkan kesempatan untuk meliput langsung acara tersebut. Hal-hal apa saja yang IP sukai dari acara tersebut? Hal-hal apa yang menurut IP masih perlu diperbaiki? Dan bagaimana kesan-kesan IP terhadap hasil finalnya? Yuk ikuti liputan IP berikut ini!


Kita mulai dari bagian love it or leave it dulu ya alias hal-hal yang menurut IP sudah oke dan hal-hal yang masih perlu diperbaiki untuk penyelenggaraan berikutnya. Salah satu hal yang menurut IP masih bisa dimaksimalkan lagi adalah segi koreografi. Sungguh sangat disayangkan, meski sudah diiringi dengan lagu "Makhluk Tuhan Paling Seksi" yang sangat enerjik, koreografi para kontestan di sesi opening justru bisa dibilang sangat seadanya. Sangat datar, kurang menarik, dan di beberapa bagian justru tampak sedikit acak-acakan. Padahal seandainya koreografi para kontestan lebih enerjik, rapi, dan menarik , opening number yang ditampilkan pasti bisa lebih spektakuler lagi.


Hal lain yang juga masih perlu mendapat perhatian adalah catwalk kontestan. Para kontestan tampil terlalu cepat dan terburu-buru sehingga belum lagi penonton puas menikmati penampilan seorang kontestan, kontestan itu sudah lebih dulu berbalik dan digantikan kontestan berikutnya. Mungkin memang durasi acara cukup terbatas sehingga waktu tampil setiap kontestan harus dibatasi. Namun keinginan para penonton untuk menikmati penampilan setiap kontestan dengan lebih puas hendaknya perlu diperhatikan juga. Karena, bukankah hal tersebut menjadi salah satu alasan utama penonton menyaksikan acara final ini?


Terlepas dari hal-hal kecil tersebut, overall, acara final tersebut masih terbilang sukses. Ada banyak hal yang IP sukai dari acara tersebut. Pertama, pilihan para pengisi acaranya. Dipilihnya artis dengan aliran musik yang enerjik dan dinamis seperti Mulan Jameela atau 7 Icons betul-betul mampu menghidupkan aura pageant malam itu, aura yang atraktif, enerjik, dan dinamis. IP yang menonton dari barisan tempat duduk khusus pers saja rasanya sampai ingin ikutan nge-dance bersama lagu-lagu mereka. Selain Mulan Jameela dan 7 Icons, penampilan lain yang betul-betul berkesan buat IP adalah penampilan Runner Up 4 Putri Pariwisata Indonesia 2009 Maya Ayu Permatasari (wakil Indonesia di Miss Global Beauty Queen 2011) dan Runner Up 1 Putri Pariwisata Indonesia 2009 Rieke Caroline (wakil Indonesia sekaligus Runner Up 1 Miss Tourism Queen of The Year International 2010). Suara keduanya betul-betul amazing! Tidak heran kalau Maya Ayu menjadi juara Miss Talent di ajang Miss Global Beauty Queen 2011 sedangkan Rieke menjadi Top 6 Miss Talent di Miss Tourism Queen of The Year International 2010. They really deserve it!


Kemunculan Putri Pariwisata Indonesia 2010 Cynthia Tidajoh yang cukup unik saat akan melalukan final walk-nya juga cukup berkesan buat IP. Sesuai tema malam final tentang lautan biru, Cynthia muncul di atas panggung dari balik kerang mutiara raksasa, seolah Cynthia adalah mutiara berkilau yang muncul dari dasar lautan biru. What a beautiful symbolism, right? Mengenakan kebaya berwarna kebiruan, Cynthia tampil dengan sangat anggun dan charming malam itu, persis sama ketika dia terpilih sebagai juara setahun yang silam.


Now, let’s talk about the result itself! Hasil final Putri Pariwisata Indonesia 2011 sendiri bisa dibilang “setengah setengah” buat IP. Setengahnya sudah dapat diduga sedangkan setengahnya lagi bisa dibilang merupakan kejutan. Beberapa kontestan seperti Bali, DKI Jakarta 3, dan Sumatera Utara memang sudah menjadi favorit IP sejak awal. Karena itu, keberhasilna mereka melaju ke babak 5 Besar memang sudah diprediksikan oleh IP sebelumnya melalui Leaderboard buatan Tim IP. Kejutan terjadi ketika beberapa kontestan yang tidak IP perkirakan sebelumnya justru lolos ke babak 10 Besar sementara beberapa favorit yang menurut IP seharusnya layak berada di 10 Besar seperti Jambi, DKI Jakarta 5, dan Sumatera Selatan, justru tidak lolos. Namun dewan juri tentunya memiliki penilaian dan pendapat tersendiri. Keputusan yang diambil dewan juri tentunya sudah merupakan yang terbaik menurut penilaian mereka dan patut kita hargai bersama.


And finally the climax moment! Dari 35 kontestan yang bertanding tahun ini akhirnya terpilihlah Melisa Putri Latar asal Maluku sebagai pemenang utama. Melisa ini memang bisa dibilang sebagai kuda hitam dalam kompetisi ini. Meskipun bukan kontestan yang sangat diunggulkan, namun Melisa ini memiliki keistimewaan tersendiri yang membuat IP merasa dia termasuk salah satu kontestan yang dapat membuat kejutan. Dan memang akhirnya terbukti Melisa berhasil membuat kejutan yang sangat positif dan terpilih sebagai juara. Salah satu kunci kemenangan Melisa tampaknya terletak pada aura super charming miliknya, yang begitu terasa terutama pada saat final. Meskipun tidak terprediksikan sebelumnya, kemenangan Melisa ini sangatlah layak dan IP percaya Melisa akan sanggup menjalankan tugasnya sebagai Putri Pariwisata Indonesia selama setahun ke depan. Kemenangan Melissa ini juga sekaligus menegaskan posisi Maluku sebagai powerhouse di Putri Pariwisata Indnesia karena dalam kurun waktu hanya 4 tahun, provinsi ini sudah menjadi juara sebanyak dua kali. Congrats Maluku!


Dengan demikian berakhirlah rangkaian acara malam final Putri Pariwisata Indonesia 2011. Tim Indonesian Pageants mengucapkan terima kasih banyak untuk Bapak Johnnie S, Ibu Franny, Ibu Vera, Mas Emir, dan Mr Sany dari El John yang sudah mengizinkan kami untuk liputan ini. Untuk informasi lebih lanjut soal Putri pariwisata Indonesia kunjungi situs resminya di www.putripariwisataindonesia.com


Liputan oleh : Ayus Wijaya dan Dyra Agus Prasetyo
Foto : Ayus Wijaya
Teks : Ayus Wijaya
0 Komentar di Blogger

0 comments:

 
Toggle Footer