Rabu, 15 Juni 2011

By Ferriyanto Lim



1. Ceritakan tentang siapa diri Anda dan apa yang menarik dari Anda.
Sebagai anak ke 4 dari 5 bersaudara. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena saya adalah manusia biasa yang terlahir sempurna dari keluarga dengan latar belakang wirausaha. Sejak kecil keluarga selalu menanamkan kemandirian, kedisiplinan, kasih sayang, pendidikan, dan nilai-nilai agama, sehingga karakter-karakter tersebutlah yang terbentuk dalam diri saya. Selain itu, saya termasuk orang yang mudah beradaptasi dan senang bergaul.

2. Apa profesi Anda saat ini (bekerja atau kuliah dimana) ?
Selain berprofesi sebagai arsitek. Saya juga mengelola usaha milik keluarga.

3. Jika Anda memiliki kesempatan untuk memilih antara Penawaran Kerja dan Beasiswa Pendidikan, yang mana yang Anda pilih? Mengapa?
Saya lebih memilih penawaran kerja. Pendidikan formal memang penting, akan tetapi 80% dari sebuah kesuksesan dipengaruhi oleh pengalaman. Pengalaman merupakan guru yang sangat berharga. Banyak orang sukses yang saya ketahui berlatar belakang pendidikan yang tidak terlalu tinggi. Mereka hanya orang-orang yang senang melihat peluang, mencoba, mengalami kegagalan, kemudian bangkit untuk mencoba lagi berulang kali dan akhirnya menjadi sukses.

4. Bagaimana Anda melihat diri Anda 10 tahun dari sekarang?
Saya menjadi orang yang berarti bagi keluarga saya: orang tua, istri, dan anak-anak, serta menjadi saluran berkah bagi orang banyak.



5. Apa arti kata SEHAT bagi diri Anda? Dan bagaimana pola Anda menjalaninya, jelaskan secara singkat kepada kami.
Sehat berarti kondisi sejahtera secara jasmani, rohani, sosial, dan ekonomi. Empat hal ini saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. Mendisiplinkan diri merupakan kunci utama, dimana kita bisa memanfaatkan waktu untuk menjaga kesehatan empat hal tersebut dalam aktifitas sehari-hari seperti olahraga, beribadah, bergaul, dan mencari nafkah.

6. Bagaimana Anda membagi waktu Anda untuk berolahraga dan mempertahankan bentuk tubuh Anda ditengah kesibukan-kesibukan Anda?

Intinya adalah pada tiga hal yaitu, pola makan (memakan makanan sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh), waktu istirahat, dan membagi waktu untuk berolahraga. Karena saya berdomisili di Jakarta maka waktu pulang kerjalah yang sering saya manfaatkan, daripada macet di jalan, lebih baik latihan di gym. Saya bisa hemat bahan bakar kendaraan, dan mendapatkan kebugaran badan. Apabila saya bertugas di daerah, saya memanfaatkan fasilitas gym di hotel tempat saya menginap.

7. Bagaimana cara Anda mengimbangi nutrisi yang Anda konsumsi setiap hari agar nutrisi tersebut tetap seimbang?
Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan metabolisme yang berbeda-beda pula. Kenalilah tubuh kita, pola latihan, waktu istirahat, dan goal apa yang ingin dicapai terlebih dahulu, baru kemudian imbangi nutrisinya sesuai yang dibutuhkan. Saya sering makan dalam jumlah sedikit tapi sering. Saya lebih senang menyiapkan makanan sendiri dari rumah. Kalau tidak sempat, saya mencari tempat makan yang sesuai dengan kebutuhan saya. Saya juga mengkonsumsi L-Men untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saya.



8. Jika Anda terpilih sebagai L-Men of The Year (LOTY) 2011, apa yang ingin Anda kampanyekan pertama kali?
Saya akan mengkampanyekan bahwa keterbatasan waktu, ruang, dan pengetahuan bukanlah suatu alasan untuk tidak menjalani pola hidup sehat. Semua orang mengimpikan ingin memiliki tubuh yang sehat. Kalau bisa dilakukan dengan hasrat yang kuat untuk mewujudkannya, pasti akan ada jalan untuk kita menggunakan waktu dan ruang dengan lebih efektif. Kita pasti mau belajar untuk menambah pengetahuan tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan impian tersebut.

9. Apa kutipan pribadi Anda atau motto yang Anda jadikan motivasi hidup Anda?
"Anda adalah apa yang anda pikirkan"

10. Apa yang ingin Anda katakan pada orang-orang diluar, dan bagaimana Anda memotivasi mereka untuk menerapkan pola hidup sehat khususnya bagi anak-anak dan remaja yang pola hidupnya semakin instant saat ini ?
Perlu diingat bahwa suatu hasil pasti datang dari usaha dan proses. Jadi, kita tergantung dari apa yang kita masukkan ke dalam tubuh dan pikiran kita. Kalau kita memasukkan makanan yang tidak baik ke dalam tubuh maka pasti akan terjadi kerusakan berupa penyakit jasmani, begitu pula kalau kita memasukkan hal buruk ke dalam pikiran maka akan terjadi kerusakan juga berupa penyakit yang berhubungan dengan mental dan sikap kita. Hal ini berlaku buat siapa saja, baik anak muda maupun orang tua.


Terima kasih kepada Syarif yang telah bersedia meluangkan waktu untuk interview ini dan juga kepada pihak Management L-Men (Mas Ariel) yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada kami untuk interview ini.

Untuk mengenal Syarif lebih lanjut, follow Twitter Syarif di @syarif_maricar.

Untuk keterangan lebih lanjut tentang L-Men of The Year 2011 dan L-Men, kunjungi situs resminya di L-Men.com.
0 Komentar di Blogger

0 comments:

 
Toggle Footer