Senin, 07 Februari 2011

Minggu (06/02), pencarian pria-pria sehat dan inspiratif dalam ajang L-Men of The Year (LOTY) kembali diadakan. Untuk tahun 2011 ini LOTY membuka pendaftaran di berbagai kota, 3 kota audisi (Jakarta, Bandung, dan Surabaya), lalu 11 kota pre-audisi lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Kali ini Indonesian Pageants (IP) berkesempatan untuk meliput di salah satu kota pre-audisinya, yaitu Semarang. Acara yang bertempat di Ballroom Borobudur Hotel Santika Premiere sudah mulai dipadati peserta yang melakukan registrasi ulang sejak pukul 7.30 pagi. Jumlah peserta tahun ini sekitar 140. Ada ketentuan baru yang diterapkan panitia, bagi peserta yang datang terlambat akan mendapat pengurangan nilai dan tidak mendapatkan kesempatan dalam kategori "Best Sixpacks".




Dari 140 peserta yang sudah mendaftar dikerucutkan menjadi 20 besar, tapi karena panitia melihat kualitas peserta tahun 2011 mengalami peningkatan maka diputuskan untuk memilih 28 besar. Ke-28 finalis lalu mendapatkan pertanyaan untuk melihat kemampuan public speaking mereka. Pertanyaannya adalah, "menurut kalian apa yang menjadi kelebihan diri kalian yang dapat ditonjolkan?". Sebagian besar peserta menurut IP masih terjebak dengan menjawab menggunakan kata-kata "inspirasi" dan "tubuh ideal". Pada sesi ini seharusnya peserta mampu untuk menunjukan apa yang unik dari diri mereka, mengontrol emosi dan mengalahkan rasa grogi. Karena menurut Rikas Harsa, LOTY 2010, yang hadir pada siang itu menjadi juri, kunci utama untuk bisa memenangkan LOTY selain tubuh yang sehat adalah dengan kemampuan berkomunikasi yang baik. Menjadi LOTY bukan hanya akan menjadi bintang iklan produk L-Men, tetapi harus bisa untuk menginspirasi orang lain untuk menjadi lebih baik. Cara yang paling mudah adalah dengan berbicara, oleh karena itu poin public speaking menjadi sangat penting.




Setelah seluruh peserta menjawab pertanyaan, juri-juri menuju ruang sidangnya untuk menentukan siapa yang berhak masuk ke 10 besar. Sementara itu penonton disuguhi tayangan Mister International 2010 kemarin yang untuk pertama kalinya diadakan di Indonesia. Juri-juri kembali memasuki Ballroom Borobudur, Johanica Yanuar (2nd Runner Up LOTY 2010) yang bertindak sebagai host acara mengumumkan siapa saja yang masuk 10 besar. Tantangan selanjutnya adalah sesi catwalk dengan mengenakan Rikas Line Collection by L-Men. Peserta diminta untuk memperagakan busana, di sini mereka akan dinilai kemampuan dalam berjalan di atas runaway dan tingkat kepercayadirian mereka. Walaupun ada di antara peserta yang masih terlihat canggung, karena tidak mempunyai latar belakang dalam bidang modeling.



Sepuluh besar peserta seletah mengikuti sesi catwalk langsung diajak ke ruang tersendiri, yang di sana sudah ada juri-juri, untuk kembali menjalani sesi tanya jawab, kali ini dilakukan secara tertutup. Selang beberapa saat mereka semua kembali ke panggung. Saat yang ditunggu-tunggu semua peserta, pengumuman siapakah pemenang LOTY Pre-audisi kota Semarang tahun 2011. Tapi sebelumnya diumumkan dulu pemenang kategori finalis favorit hasil pilihan sesama finalis. Pemenang untuk kategori ini adalah Akbar Kurniawan. Kesepuluh finalis berbaris, Rikas mengelilingi mereka dari ujung kanan sampai ujung kiri. Setelah dihitung mundur oleh host, Rikas akhirnya memilih Rayhan Febrian sebagai pemenang. Tepuk tangan para penonton mengiringi berakhirnya acara LOTY 2011 Pre-audisi kota Semarang.


Tapi itu belum berakhir untuk IP. Karena IP mendapatkan kesempatan untuk mengantarkan Rikas Harsa beli oleh-oleh khas Semarang. Maka jalan kaki lah IP dan Rikas menuju ke pusat oleh-oleh yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi audisi. Di sana Rikas membeli wingko babat, makanan yang terbuat dari kelapa. Tapi oleh IP disarankan juga untuk membeli kue moachi, karena kue moachi juga menjadi salah satu oleh-oleh yang enak khas Semarang. Semoga suka, Rikas! (nik)





Terima Kasih untuk L-Men, Mas Mierza, Mas Ariel, dan semua yang membantu kelancaran liputan ini. Sampai jumpa di liputan lainnya!!
IP Team: Niki and Tito
0 Komentar di Blogger

0 comments:

 
Toggle Footer