Untuk ke-4 kalinya, Yayasan Puteri Indonesia akan mengirimkan wakilnya berkompetisi di Miss International. Zukriatul Hafizah [Fiza], Puteri Indonesia Lingkungan 2009, siap dan mantap untuk mengikuti ajang Miss International 2010 yang akan diselenggarakan di Chengdu, China tanggal 7 November 2010. Fiza rencananya akan berangkat ke Shanghai tanggal 21 Oktober 2010 dengan Garuda Indonesia sebelum akhirnya memasuki masa karantina di Chengdu. China
Ketika ditanya apa yang menjadi visi dan misi Fiza diajang Miss International 2010 ini, Fiza dengan lugas menjawab “Ingin mempromosikan citra wanita Indonesia yang tidak hanya cantik secara fisik api juga memiliki kualitas pribadi yang berbeda dan berkualitas dibandingkan wanita-wanita dari Negara lain” . Selain itu Fiza juga ingin turut serta meningkatkan kesadaran akan peranan wanita dalam dunia internasional, khususnya perdamaian dunia
Diajang yang sama, Fiza juga akan mempresentasikan baju tradisional Gorontalo yang dianggap memiliki filosofi yang sangat penting, filosofi baju tersebut mencakup keharmonisan hidup manusia dengan pencipta, alam dan sesame. Untuk malam bakat, Fiza akan mempertontonkan kemampuannya menampilkan tarian Betawi “Nandak Ganjen” dan untuk lelang Fiza akan menyumbangkan replica kapal Pinisi sebagai lambing bahwa Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia
Selama tampil diajang ini, Fiza akan mengenakan busana rancangan desainer local seperti Alleira, Parang Kencana, lenny Agustin, Imelda Kartini, INAV by Intan Avantie dan pada saat malam final Fiza akan mengenakan gaun malam karya Albert Yanuar dilengkapi dengan perhiasan Jewel by Eden serta sepatu Bellagio
Fiza sangat tertarik untuk mengikuti ajang ini karena dia akan diberi kesempatan untuk mengungjungi Shanghai Expo, wisata sejarah China, kunjungan ke Panda Base Sichuandan beragam kegiatan sosial lainnya. “Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang dilangit, apapun hasilnya yang terpenting lakukan yang terbaik” demikian wanita cantik ini menjawab ketika ditanya sejauh mana peluangnya di kontes kecantikan yang pernah menjadikan Rahma Landy sebagai semifinalis diajang yang sama pada tahun 2007.
Ketika ditanya apa yang menjadi visi dan misi Fiza diajang Miss International 2010 ini, Fiza dengan lugas menjawab “Ingin mempromosikan citra wanita Indonesia yang tidak hanya cantik secara fisik api juga memiliki kualitas pribadi yang berbeda dan berkualitas dibandingkan wanita-wanita dari Negara lain” . Selain itu Fiza juga ingin turut serta meningkatkan kesadaran akan peranan wanita dalam dunia internasional, khususnya perdamaian dunia
Diajang yang sama, Fiza juga akan mempresentasikan baju tradisional Gorontalo yang dianggap memiliki filosofi yang sangat penting, filosofi baju tersebut mencakup keharmonisan hidup manusia dengan pencipta, alam dan sesame. Untuk malam bakat, Fiza akan mempertontonkan kemampuannya menampilkan tarian Betawi “Nandak Ganjen” dan untuk lelang Fiza akan menyumbangkan replica kapal Pinisi sebagai lambing bahwa Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia
Selama tampil diajang ini, Fiza akan mengenakan busana rancangan desainer local seperti Alleira, Parang Kencana, lenny Agustin, Imelda Kartini, INAV by Intan Avantie dan pada saat malam final Fiza akan mengenakan gaun malam karya Albert Yanuar dilengkapi dengan perhiasan Jewel by Eden serta sepatu Bellagio
Fiza sangat tertarik untuk mengikuti ajang ini karena dia akan diberi kesempatan untuk mengungjungi Shanghai Expo, wisata sejarah China, kunjungan ke Panda Base Sichuandan beragam kegiatan sosial lainnya. “Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang dilangit, apapun hasilnya yang terpenting lakukan yang terbaik” demikian wanita cantik ini menjawab ketika ditanya sejauh mana peluangnya di kontes kecantikan yang pernah menjadikan Rahma Landy sebagai semifinalis diajang yang sama pada tahun 2007.
THE IMPRESSION & THE WARDROBES
Untuk membuka sesi press conference yang di pandu oleh Rahma Landy, Miss Indonesia Internasional 2007. Fiza memasuki ruangan press conference mengenakan baju tradisional Gorontalo, berdasarkan penjabaran singkat Fiza, konon katanya baju ini digunakan oleh Ratu di Gorontalo yang melambangkan keharmonisan hubungan manusia dengan sekitarnya.
Kesan pertama yang tertangkap saat melihat baju ini adalah "MEWAH SEKALI", setidaknya begitulah reaksi para wartawan yang menghadiri acara ini. Ada beberapa wartawan yang bertanya "Kenapa baju tradisional wakil Indonesia di Miss Internasional relatif lebih bagus dibanding Miss Universe?". Berat keseluruhan dari baju tradisional ini adalah 10 kilogram dan terdiri atas 3 lapis.
GOLD AINT HER COLOR
The moment we saw her in this evening gown, we were like "OH NO". With all respect, gown ini terlihat kurang menarik. Pemilihan warna yang tidak cocok untuk kulit Fiza, ornamen batik pada bagian atas gown yang "distracting" dan kesan keseluruhan gown yang "memberi bobot lebih".
Bagian atas gown yang terlihat kaku dan ramai terkesan tidak "well blend" dengan bagian bawah gown yang simpel. This gown aint made for her, Lord of Fashion God. In a simple note, this gown will do good for designer competition, but for pageant? Impossible we do, miracle we try [quote @ chaos at work].
Sesi ke-3 presentasi, Fiza tampil cantik dan menawan dengan evening gown rancangan Albert Yanuar. Sekedar info saja, begitu Fiza keluar mengenakan baju ini sontak para wartawan berseru "KENAPA NGGAK PAKE BAJU INI SAJA, INI JAUH LEBIH BAGUS" dan dengan sangat bersemangat Fiza berseru "Zukriatul Hafizah, 23 years old, Indonesia". Semua orang setuju bahwa hijau adalah warna yang sangat cocok dengan kulit Fiza. YES, WE DO AGREE, gown ini adalah pilihan pas untuk Fiza yang memiliki kelamahan pada bagian pangkal lengan.
Pada sesi terakhir acara press conference ini, Fiza tampil menawan dengan baju rancangan Parang kencana. Dari beberapa gown yang ditampilkan hari itu, bisa dikatakan baju batik dari Parang Kencana ini terlihat paling well-fitted ditubuh Fiza.
Disamping pemilihan warna yang tergolong sangat netral, ada beberapa alasan kenapa baju batik ini terlihat sangat menarik. Alasan pertama adalah "Its well fitted" dengan desain baju yang dapat mensupport bentuk tubuh sipemakai. Batik terlalu kuno untuk beauty pageant? untuk yang satu ini adalah pengecualian, karena batik ini juga bisa terlihat seksi dan modern.Great Job to Parang Kencana. [Pertama kali melhat gown ini , ingatan langsung tertuju kepada salah satu baju yang pernah dipakai oleh wakil Indonesia di ajang kontes kecantikan tahun 2008 lalu].
Terima kasih kepada Yayasan Puteri Indonesia atas kesempatan melakukan Liputan ini.
Teks:
Toma Gultom
Note:
Anaz Khairunaz [talented designer and Indonesian Pageants Forum member] juga menyumbangkan 1 evening gown warna hijau yang sangat cantik dan 1 batik-dress khas Madura yang sangat cute