Rabu, 07 Oktober 2009

Selasa, 6 Oktober

Hari ini IP berkesempatan untuk meliput acara Pembekalan oleh Menkes dan dilanjutkan dengan pembekalan oleh Menneg PP. Tak dinyana, gadis gadis ini selain cantik-cantik, mereka juga pintar-pintar. Mereka sangat aktif bertanya seputar masalah masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan juga isu mengenai perempuan. Selain para ibu menteri, pembekalan ini dihadiri juga oleh Ayu Diandra Sari (Dea), Runner Up 1 Puteri Indonesia 2009 dan Zivanna Letisha Siregar (Zizi), Puteri Indonesia 2009.

Kemudian malamnya dilanjutkan dengan Malam Bakat, Seni,dan Budaya. Acara ini dipandu oleh Ayu Diandra Sari dan Rahma Landi (Runner Up 2 Puteri Indonesia 2006) Berbagai pertunjukan baik seni tari, suara, puisi, dan acting diperagakan oleh ke 38 finalis. Tahun ini para finalis banyak yang memilih untuk menari atau mempresentasikan kesenian dari daerahnya masing-masing.

Hal-hal yang menarik sepanjang acara adalah:

- Sumatra Utara hampir saja mencuri paling banyak perhatian bila cawan-cawan nya tidak jatuh… Sayang sekali, mungkin latihannya kurang lama. Namun patut diacungi jempol usaha dari Fatimah, pastinya memang sangat sulit sekali mempresentasikan tarian tersebut.

- Beberapa finalis setelah Sumut, juga sempat membuat IP deg-degan karena akan melakukan atraksi-atraksi berbahaya.. Seperti Sumatera Selatan yang membawa bertumpuk-tumpuk piring dan kendi, lalu berdiri di atas kendi-kendi itu, dan diakhiri dengan memecahkan dua kendi tersebut.

- Jawa Barat tampil sangat menghibur dengan “geolan” Jaipong Tari Benteng Panggung nya. Sangat luwes, enerjik dan mempesona. Sepanjang tarian penonton dibuat berteriak dan bertepuk tangan.

- Kalimantan Tengah melakukan atraksi dengan api. Cukup membuat penonton terpikat.

- Beberapa penampilan dirasakan terlalu lama (padahal jatah maksimal yang diberikan setiap penampilan adalah 4 menit), sehingga IP melihat ada beberapa penonton yang tertidur di tengah acara. Bahkan ada satu tarian yang hanya memiliki 5 gerakan statis sehingga IP menjulukinya Tarian 5 gerakan J

- DKI Jakarta 4 (Natalie) sepertinya satu-satunya kontestan yang menyajikan bakat agak berbeda tahun ini. Yaitu berperan sebagai nenek-nenek dan melakukan monolog dalam bahasa Inggris mengenai pentingnya menjaga asset budaya kita agar tidak dicuri oleh bangsa lain. Sempat berbincang dengan IP sebelum tampil, bahwa ia sempat khawatir penampilannya akan jelek, namun toh ternyata lancar-lancar saja, dan cukup mengundang tawa dan tepuk tangan penonton.

- Berbagai busana daerah tahun ini cukup megah dan dipersiapkan secara matang, seperti Kostum Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Nanggroe Aceh Darussalam.


FOTO- FOTO

Pembekalan oleh Menkes & Menneg PP

Cung ngacung ngacung.. semua pengen nanya...
Cincha Lowra eh Putri.. pose dulu ya biar ga tegang dengerin pembekalannya :)
"Nggak.. saya ga mirip Riyo Mori ah.. perasaan kalian aja kali" kata Natalie..
ya udah pose dulu deh.. :)


"Main dong ke Makassar, ada semacam Disneyland yang baru dibuka loh disana!" kata Rini Sulsel. Really?? that' cool..
Diza, Agashi, dan Syarinah, tetep semangat yaa.. :)

Bu Asdos foto dulu ah.. :)


Behind The Scene Malam Bakat, Seni, dan Budaya
Dian Krishna - PI 2003









0 Komentar di Blogger

0 comments:

 
Toggle Footer