Nama : Sydney Amanda Ramandita
Tempat / Tanggal Lahir : Sydney, 18 Februari 1992
Tinggi Badan : 173 cm
Lagu Favorit : Saya suka lagu-lagu yang sarat makna seperti “True Colors nya Phil Collins”, “Man in the Mirror nya MJ” atau lagu2 yang biasanya menjadi soundtrack di film Walt Disney seperti “You’ll be in my heart di film Tarzan, Colors of the Wind di Pocahontas, A Whole New World di film Aladdin, You Will When You Believe di film Prince of Egypt” serta lagu-lagu upbeat sebagai pemicu semangat dari Rihanna, J-Lo, Beyonce
Aktor / Aktris Favorit : di Indonesia saya kagum dengan akting Meriam Bellina dan Reza Rahadian, kalau internasional adalah Johnny Depp dan Anne Hathaway
Penyanyi atau Band Favorit : Adele, Michael Jackson, Adam Levine, Rihanna, Raisa dan Dewa 19 Hobby : travelling, olahraga (gym, renang, jogging, skipping), menari (khususnya tradisional, saya bisa tari Saman, Nandak Betawi, Topeng Betawi, Jari Melentik Lampung)
Makanan / Minuman Favorit : martabak manis, ikan tongkol balado, nasi goreng ikan asin, kerupuk dan harus ada kecap manis tentunya sedangkan inumnya wedang jahe dan jus jeruk nipis
Zodiak / Shio : a-proud-monkey
Prestasi :
- Cumlaude Komunikasi Universitas Indonesia (GPA: 3,52)
- Paskibraka DKI Jakarta 2007
- Pelajar Penyambut Tamu Negara atau Protokol
- Harapan 1 Abang None Jakarta Pusat 2010
- Duta Lalu Lintas
- Top 7 Putra Putri Batik Nusantara 2011
- Finalis Wajah Femina 2011
- Indonesian Delegates of Institute for Cultural and Diplomacy 2012
- Indonesia APEC Ambassador 2013
- Cast in Theatre Abang None “Soekma Djaja”
Part I "Hey You!"
1. Ceritakan "all about you"!
Saya hidup bersama seorang super-Mom (hanya tinggal berdua karena ayah sudah meninggal saat saya berusia 11 tahun, kelas 6 SD). I'm a proud moslem and a little too much in love with Indonesia! Kalau saja banyak yang sadar betapa besar dan kaya negeri kita tercinta ini pastinya kesenjangan sosial dapat hilang di bumi pertiwi. Banyak yg bilang saya "agak" nasionalis. Mungkin ini karena tempaan Paskibraka dan kesempatan untuk berkunjung ke negara-negara yang kata orang indah dan super power, padahal negri kita jauhhhh lebih indah dan kaya! Saya sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau budaya dan berkaitan dengan manusia, baik dari segi bahasa, kesejahteraan, psikologis, sampai politik dan lingkungan, oleh karena itu saya mengambil jurusan komunikasi dan bergabung diberbagai organisasi yang aktif dalam mempromosikan budaya Indonesia seperti batik dan teater (disini kami aktif berlatih tari-tarian tradisional dan acting). Selain karena kesamaan dalam hal cinta terhadap budaya, kami sama-sama saling mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Kegiatan belusukan saat wabah banjir melanda Jakarta sampai berkunjung ke PAUD dan berbagi dengan anak-anak yang kurang mampu secara materi dan immateri adalah hal yang tidak baru untuk kami. Ada quotes menarik yang membuat saya sadar mengapa anak muda khususnya Indonesia harus “melek politik” atau setidaknya aware dengan apa yang terjadi di lingkungan atau negaranya adalah “You may don’t think about politics, but politics think about you”
2. Hal unik apakah yang kamu miliki?
- Walaupun mempunyai mata yang kecil dan wajah oriental, saya bukanlah orang Chinese, bahkan memiliki keturunannya pun tidak he he he. Ibu memiliki darah Minang dan Ayah berdarah Palembang dan Minang.
- Kecap manis adalah sahabat sejati! Walaupun mempunyai darah minang tetapi saya masih berjuang untuk terbiasa mengkonsumsi cabe atau makanan pedas. Apapun yang bisa di padu-padankan dengan kecap, pasti saya tidak akan sungkan-sungkan untuk meminta kepada pelayannya jika sedang makan di restoran.
- Saat kecil mayoritas teman-teman dan lingkungan keluarga adalah laki-laki, oleh karena itu masa kecil saya sangat tomboy seperti bermain sepeda, sega (sekarang sudah tidak ada he he), sampai pernah jatuh dari pohon karena dulu di halaman SD ada mainan berupa ban yang disangkutkan ke pohon. Cara mainnya adalah dengan memanjat pohon terlebih dahulu lalu loncat dengan ban tersebut untuk kembali ke tanah, terdengarnya seram ya? Tetapi aslinya sangat seru kok dan aman asal mengikuti prosedur. Oleh karena itu memar-memar dan luka sampai berdarah adalah pemandangan yang biasa ku perlihatkan ke Ibu saat meminta obat merah (sudah jarang sepertinya ya obat ini?). Hal-hal itupun yang akhirnya menjadi dasar aku diikutkan kelas modeling saat SMP kelas 1
3. Ceritakan pengalaman apakah yang paling berkesan dalam hidupmu?
Ada satu pengalaman yang sangat menyentuh batin saya, awal cerita saat semester awal kuliah, menjelang ujian semester untuk kelas fotografi (fotografi adalah bagian dari ilmu komunikasi yang saya pilih). Kami diharuskan ke Sunda Kelapa, Jakarta Utara, untuk mengambil foto berdasarkan teknik-teknik foto yang diajarkan di dalam kelas dan di praktikkan di sana. Kami berkumpul dan mulai hunting dari jam setengah 6 pagi sampai jam 1 siang. Tak terbayang berapa banyak jumlah keringat yang keluar walau hanya setengah hari disana. Dari ujung kepala sampai ujung kaki rasanya basah semua, bahkan kulit pun langsung belang seketika walau sudah pakai pakaian yang bertangan panjang dan lengkap dengan sepatu. Tetapi, keluh kesah semua tidak ada yang terucap dari bibir dan hati, yang ada bahkan banyak berucap syukur dan doa iba yang terucap di hati karena melihat para pekerja yang sudah lanjut usia harus memikul beban berat (berwarna putih, seperti semen) tanpa alas kaki dan baju seadanya. Warna baju mereka hampir tidak ada karena tertutup keringat2 yang bercucuran dari kepala dan badan. Mereka harus memikul beban2 tersebut dari darat ke perahu dan sebaliknya, bahkan ada yang harus melintasi kayu tipis dan pendek untuk memindahkan beban tersebut dari satu kapal ke kapal lainnya. Di Negara yang kata orang “semua ada di sini”, yang kata orang “tancapkan saja kayu maka tanaman merambat akan tumbuh dengan sendirinya”, bahkan masih terletak di Ibu Kota sekalipun, “kesenjangan dan kesedihan dapat terlihat jelas”. Tentu, semua hal tersebut bukanlah tanggung-jawab pihak pemerintah saja. Hal-hal seperti inilah yang harusnya membuka mata batin untuk pantang berucap menyerah pada anak muda, dan memiliki impian untuk memajukan bangsa Indonesia, dengan apapun bidangnya agar kesedihan tidak akan menjadi bagian dari hidup anak-cucu kita nanti apabila mereka masih makhluk sosial yang masih mempunyai rasa, perasaan empati terhadap siapapun.
4. Ceritakan pengalaman apakah yang paling lucu dalam hidupmu?
Ini adalah cerita paling lucu sekaligus menjadi cerita yang membuat saya syukuri karena telah menjadi cikal bakal semakin kuatnya rasa nasionalisme pada diri saya dan telah “mewarnai” karakter saya mengenai kepemimpinan, tanggung-jawab, kerja sama dan cinta tanah air tentunya. Dari “ketidaksengajaan”, saya dapat menjadi kebanggan karena berhasil terpilih dalam Paskibraka DKI Jakarta tahun 2007. Saat itu saya masih semester awal SMA kelas 1. Jadwal sekolah saya dari Senin sampai Sabtu. Awal cerita, pada hari Jumat saya izin tidak masuk sekolah karena ada urusan penting. Ternyata, di hari tersebut diumumkan pengumuman adanya audisi Paskibraka beserta ketentuan yang harus di lampirkan seperti foto, surat keterangan dari orang tua, baju olahraga dan lainnya yang harus di bawa saat audisi di hari esoknya dan pengumuman nilai mata pelajaran Fisika dan ketentuan siapa saja yang harus ikut perbaikan. Dapat dikatakan saya mengenyam pendidikan di salah satu sekolah unggulan yang terletak di Jakarta Selatan, maka dari itu sekolah saya mempunyai standarisasi ketentuan nilai yang tinggi untuk setiap muridnya. Lebih dari 1 anak murid yang tidak dinaikkan ke kelas berikutnya adalah cerita yang lumrah terjadi, ini karena sekolah tidak mau namanya tercoreng apabila setiap ujian nasional (UAN) tidak lulus 100%. Lanjut cerita, untuk dapat mengikuti HER atau ujian perbaikan maka disyaratkan untuk mengerjakan PR yang sudah ditentukan dan sangat banyak jumlahnya. Hari Sabtu ceria saya pun berubah menjadi kepanikan dahsyat saat mendapati mayoritas dari seisi kelas sibuk menulis dan saling bertukar jawaban satu sama lain saat tiba di kelas. Fisika adalah mata pelajaran pertama pada hari itu. Seketika saya bertanya apa yang terjadi dan langsung berlari ke ruang guru untuk mencari tahu tentang nilai yang saya dapat. Namun sesampainya aku di ruang guru, guru Fisika ternyata belum datang dan salah paham terjadi ketika saya dikira ingin ikut audisi Paskibraka oleh guru yang menjadi Pembina (karena murid-murid yang yang ingin ikut audisi dimandatkan untuk berkumpul di ruang guru untuk akan diabsen dan diberangkatkan bersama ke tempat audisi di Walikota Jakarta Selatan). Akhirnya, tanpa pikir panjang, saya pun berangkat tanpa satupun ketentuan yang dibawa bersama teman lainnya yang sudah lengkap persiapannya demi menghindari kejadian terburuk apabila harus ikut ujian perbaikan sementara tidak mungkin diperbolehkan karena tidak mengerjakan PR. Yang menarik, saya malah menjadi “pahlawan” karena telah membanggakan nama sekolah dengan di kalungkan bunga seusai kembali ke sekolah setelah menjalani karanina dan menginap di Perpustakaan Nasional sebgai bagian persiapan pengibaran bendera merah putih di Lapangan IRTI, Monumen Nasional.
5. Apa arti kompetisi bagimu?
Kompetisi adalah keadaan dimana kita harus memperjuangkan sesuatu demi menjadi yang terbaik tanpa menghalalkan segala cara dan tentunya di bidang dan memiliki tujuan yang positif. Kompetisi dapat terjadi secara intra maupun inter. Salah satu kompetisi intra adalah “pergulatan hati dan atau pikiran” yang terjadi di dalam diri kita. Misalnya, ketika memiliki perasaan malas olahraga atau berfikir negatif terhadap sesuatu maka counter side yang lain mengingatkan betapa indahnya hidup jika dapat mengenakan celana jeans favorit atau mencoba mengerti dengan landasan berpikir “tidak mungkin ada api jika terdapat asap”. Dengan berpikir demikian maka kita tentu tidak akan memandang sebelah lagi terhadap apapun, akan mencoba mencari jawaban melalui sisi pandang yang lain, menjadi open-minded, dan kalaupun diharuskan untuk memberi kritik, tentu akan tercipta kritik cerdas yang membangun tanpa tersirat kata-kata kasar atau negatif.
6. Apa kekuatan positif yang menjadi kekuatanmu dan dapat menginspirasi orang lain?
Berbekal pengalaman hidup yang cukup “kaya” di usia muda membuat saya menjadi lebih tua dari usia sebenarnya. Singkatnya, saya adalah pribadi yang dewasa. Kedewasaan ini membuat saya tumbuh menjadi seorang yang open-minded. Dengan pikiran yang terbuka, tentunya kita akan senantiasa berpikir secara positif dan bijak, serta memiliki kemampuan untuk dapat berempati terhadap pihak yang sekalipun telah merugikan maupun menyakiti kita. Serta dapat menghormati setiap janji yang terucap dan menghargai waktu yang dimiliki. Ada yang mengatakan “menjadi tua adalah pasti namun menjadi dewasa adalah sebuah pilihan”. Kepergian Ayah yang begitu cepat menyadarkan saya mengenai betapa singkatnya hidup ini. Tidak ada yang kekal abadi, klise memang, tapi benar adanya. Tapi satu hal yang pasti, karya akan tetap hidup walaupun raga sudah berada di dalam kubur. Maka dari itu, saya memilih untuk terus berusaha yang terbaik di hidup ini, baik untuk diri sendiri maupun orang banyak. Saya ingin dikenang sebagai pribadi yang positif dan meninggalkan banyak karya dan cerita yang dapat menginspirasi orang agar lebih baik lagi. Karena sukses menurut saya adalah ketika kita dapat meraih “public victory”, yaitu kesuksessan yang “buahnya” dapat dinikmati orang banyak. Suatu saat kita akan menjadi tua dan pergi dari dunia kembali kepada-Nya, dan saat masa itu datang saya ingin tersenyum ketika anak-cucu maupun orang lain yang terinspirasi oleh saya bercerita tentang kisah hidup saya dan dengan bangga menyebut nama saya didalamnya.
Part II "Let's Go Around Me!"
7. Seperti apakah kegiatan dan aktivitas sehari-harimu?
Saya mengkategorikan hidup terbagi menjadi 3 bagian: yaitu hidup untuk diri sendiri, untuk keluarga, dan untuk lingkungan. Hidup hanya diri sendiri ketika saya sholat dan berdoa, belajar untuk ujian IELTS (sebagai “modal” kalau ada rejeki untuk meneruskan kuliah), mengejar dosen untuk meminta tanda-tangan dan surat rekomendasi, olah-raga, dan melakukan me-time seperti nonton film di bioskop, dan merawat diri dengan lulur dan pijat, serta bekerja sebagai mc dan model freelance. Untuk keluarga, ketika saya memprioritaskan quality time bersama Ibu. Waktu kerja Ibu yang tak tentu sebagai pramugari membuat kami jarang bertemu. Oleh karena itu, saya sangat menghargai setiap waktu yang ada jika Ibu ingin ditemani untuk pergi ke suatu tempat ataupun memasak bersama sampai gotong-royong membersihkan rumah saat “si mbak” pulang kampung. Seringkali nenek dan sepupu menemaniku saat ibu bekerja berhari-hari, dan biasanya pun kami pergi makan atau sekedar delivery makanan favorit agar dapat lebih bebas mengobrol di rumah. Untuk lingkungan, saat saya mengerjakan project yang bersifat sosial maupun budaya. Mulai dari rapat, pencarian sponsor sampai eksekusi di hari-H. Setiap hari Rabu malam, saya bersama para pecinta budaya yang lain sering berlatih akting dan tari tradisional. Mayoritas yang datang adalah kumpulan dari pemain teater Soekma Djaja. Namun sejak 23 Desember 2013 (pengumuman finalis Puteri Indonesia), 60% kegiatan saya berisi persiapan untuk karantina, mulai dari mencari perlengkapan yang dibutuhkan, latihan nari secara privat, dan berlatih public speaking dan tentunya semakin memperkaya wawasan dan lainnya
8. Bila kamu diminta mengajak IP Friends jalan-jalan sambil berwisata seharian di tempatmu, kamu akan mengajak IP Friends ke mana saja nih?
Pertama-tama saya akan sangat sedih karena waktunya yang sempit sehingga tidak mampu untuk menjangkau wilayah Jakarta yang letaknya agak jauh namun sangat tepat untuk menghilangkan kepenatan, yaitu Jakarta Kepulauan Seribu. Yup, sekarang DKI Jakarta terbagi atas 6 wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Kepulauan Seribu. Dimulai dengan mencicipi camilan makanan khas nusantara yang terkenal dengan nama “Pasar Kue Subuh” yang terletak di Senen, Jakarta Pusat, kita melaju ke Sunda Kelapa untuk hunting foto di pelabuhan bersejarah yang sudah terkenal sejak abad ke-12. Waktu yang tepat untuk hunting adalah pagi hari karena sinar matahari sangat menyengat saat hari sudah siang. Lalu mampir sebentar untuk mengunjungi Museum Bahari yang terletak persis disampingnya untuk melihat koleksi biota laut yang dimiliki negeri kita tercinta sampai replika kapal Pinisi yang sangat melegenda dan menambah wawasan kita mengenai peralatan yang digunakan para leluhur kita yang berprofesi sebagai pelaut. Sebelum matahari semakin tinggi, kita segera beranjak ke Jakarta Pusat untuk mengunjungi Museum Nasional atau yang terkenal dengan nama Museum Gajah. Konon patung gajah yang terletak di depan museum menandakan persahabatan yang terjadi antara Indonesia dan Thailand (yang mempunyai simbol kerajaan berupa gajah putih). Dan mampir sebentar ke Museum Taman Prasasti yang terletak di belakangnya dan tepat bersebelahan dengan kantor Walikota Jakarta Pusat untuk kembali hunting foto dan mencari inspirasi dari inspirator yang telah pergi seperti melihat tulisan “nobody knows the trouble I see, nobody knows my sorrow” yang terukir indah di atas batu nisan Soe Hok Gie, yang merupakan semangat aktivis pergerakan mahasiswa di tahun 1960-an serta tokoh lainnya. Dilanjutkan dengan makan siang yang dapat dipilih di sepanjang Jalan Sabang. Lalu kembali berputar di wilayah Jakarta Pusat untuk melihat “wujud nyata toleransi” pada mayarakat Indonesia dengan mengunjungi Masjid Istiqlal yang juga bersebelahan dengan Gereja Katedral. Konon, yang merancang bangunan Masjid Istiqlal yang terkenal dengan kemegahannya adalah seorang Kristen Protestan lho, menarik bukan? Dilanjutkan dengan menuju ke daerah timur Jakarta untuk mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), disana IP dapat berfoto menggunakan pakaian khas dari tiap daerah di Indonesia dan kembali memenuhi memori kamera dengan foto-foto unik setiap rumah daerah dari sabang sampai merauke yang dapat di foto dari darat maupun saat menaiki kereta gantung, seru kan? Sebelum hari semakin sore, dari TMII kita akan turun ke selatan untuk mengunjungi Setu Babakan yang terkenal sebagai kampung Betawi atau tempat berkumpulnya para penduduk asli Jakarta. Selain melihat indah keragaman kota Jakarta, tentu saya sangat ingin apabila IP juga mau untuk melihat keindahan lain yang terdapat dari warga dan budayanya. Disana tersedia makanan khas Betawi berupa kerak telor, es selendang mayang, dodol Betawi dan lainnya yang umumnya hanya dapat ditemui saat menejelang ulang tahun Jakarta tangal 22 Juni dan dapat sekaligus sebagai “pengganjal” perut sebelum makan malam. Kalau beruntung, kita dapat melihat anak-anak kecil Betawi sedang latihan tari tradisional maupun latihan pencak silat yang berlangsung di dekat panggung yang telah tersedia. Disana pun IP dapat membeli suvenir-suvenir khas Jakarta dan uniknya dibuat langsung oleh yang “punye Jakarte” alias orang Betawi setempat, seperti miniatur ondel-ondel, miniatur patung berpakaian Abang-None, topeng dan lain-lain. Dari suatu Cagar Budaya, saya akan mengajak IP melihat kemegahan Ibu Kota dengan menyelusurikawasan Jakarta Selatan. Di daerah ini tersebar berbagai Mall kenamaan Ibu Kota, di dalamnya menjual berbagai kebutuhan dari merek lokal sampai internasional. Tentu kalau IP ingin berbelanja dengan budget lebih maka salah satu Mall tersebut adalah jawabannya. Namun jika IP memiliki budget terbatas, kita dapat melipir ke Pasar Mayestik atau meluangkan waktu di untuk berbelanja di Pasar Baru saat siang. Setelah puas dengan kelap-kelip Ibu Kota, maka destinasi terakhir adalah Museum Fatahillah yang terletak di Jakarta Barat. Belum banyak yang tahu kalau museum yang umumnya dikunjungi di siang hari ini menyediakan “Wisata Malam”, pengalaman baru pastinya untuk IP nanti. Lalu, usai mencoba adrenalin dan melawan rasa takut makan malam adalah jawaban yang tepat! Dari sana saya akan kembali mengajak IP untuk melihat indahnya Ibu Kota di malam hari dengan berfoto di depan MoNas (Monumen Nasional) yang penuh dengan sorot lampu saat malam dan indahnya air mancur di Bundaran Hotel Indonesia (walaupun hotelnya sudah berganti, tapi namanya masih melegenda ya) dan akhirnya siap untuk santap malam dengan jajanan kuliner di sepanjang Jalan Pecenongan atau memilih untuk sky dining di salah satu lantai tertinggi di beberapa pilihan mall untuk menikmati makanan yang mewah dan ditemani pemandangan yang indah merupakan akhir yang manis untuk menutup hari.
9. Jika kamu berada dalam sebuah sampan bersama 1 anak kecil, 1 ibu-ibu, dan 1 nenek-nenek, dalam keadaan akan tenggelam, siapakah yang akan kamu tolong dengan segala keterbatasan yang kamu miliki? Sebutkan alasannya!
Hmm, dengan keadaan tenggelam sekalipun saya tidak akan berpikir mengenai kematian. Kematian adalah sebuah kuasa Tuhan. Selama jantung masih berdetak maka harapan selalu ada. Memilih untuk tidak menyelamatkan pihak tertentu tidak mengartikan untuk meninggalkan atau merelakannya menuju kematian. Dalam kasus ini saya akan memilih untuk menyelamatkan nenek-nenek. Alasannya adalah, seperti yang kita tahu, manusia dengan lanjut usia tidak mungkin memiliki tenaga yang cukup besar untuk menopang dirinya jika dibandingkan dengan manusia pada usia produktif dan anak kecil sekalipun, sehingga jelas Ia memerlukan bantuan. Ibu-ibu masih masuk dalam kategori usia produktif, dengan landasan tersebut sudah pasti Ia dapat secara kreatif memilih cara untuk bertahan, baik dengan bertumpu pada potongan sampan, berenang dan lainnya. Anak kecil mempunyai saraf motorik yang adaptif terhadap sesuatu. Ketika tenggelam, maka tangan dan kakinya akan secara otomatis bergerak untuk mencari udara untuk bertahan hidup. Peristiwa ini hampir sama ketika Ia menyusu pada Ibunya, tanpa pernah diajari siapapun, bayi yang baru lahir dapat dengan otomatis mencari asupan bagi dirinya untuk bertahan hidup melalui ASI ibunya. Hal ini dapat saya jamin 100% benar, karena saya pun pernah terpleset dan masuk ke kolam renang saat usia belum genap 4 tahun, dan hal tersebut lah yang terjadi pada saya he he Selain itu, saya bisa membagi tugas dengan si Ibu, saya menyelamatkan nenek, dan Ibu menyelamatkan anak kecil. Alasannya, tenaga yang dimiliki anak muda seusia saya tentu lebih besar dari tenaga yang dimiliki si Ibu, maka dengan menopang beban yang lebih berat yaitu si Nenek maka Ibu dapat tidak terlalu berat untuk menopang si Anak Kecil, dan akhirnya semua selamat.
10. Bila kamu melihat seekor kupu-kupu terjebak di sarang laba-laba yang kelaparan, apa yang akan kamu lakukan? Menolong si kupu-kupu atau membiarkannya? Bila kamu membiarkan si kupu-kupu maka dia akan mati dimakan laba-laba. Namun bila kamu menolongnya maka kamu akan membiarkan si laba-laba mati kelaparan. Bagaimana tindakan kamu?
Salah satu manfaat terbesar saat “dekat dengan Tuhan” adalah mempunyai cara pandang yang positif, bahkan saat di keadaan kritis. Dalam kasus tersebut saya tidak akan menolong kupu-kupu atau laba-laba. Semua makhluk hidup yang sudah tercipta dan hadir di bumi pasti mempunyai tujuan dan manfaat diciptakannya masing-masing, bahkan kecoak sekalipun. Seperti dalam kasus sebelumnya, hidup-matinya manusia atau apapun bukanlah kuasa manusia. Namun yang berbeda pada kasus ini adalah, sebagai manusia, saya akan membiarkan kehendak yang Maha Mengatur alam untuk menjawabnya. Saya selalu berpikir dari banyak sisi. Cantiknya kupu-kupu tidak akan membuat saya berpikir dia lebih layak hidup jika dibandingkan dengan laba-laba yang umumnya hidup di tempat kelam dan berperawakan yang seram. Walaupun kupu-kupu umumnya dapat membantu manusia dalam penyerbukan dan laba-laba umumnya selalu kita hindari. Tetapi untuk kasus tersebut saya akan memilih pergi dan berdoa yang terbaik. Semua itu adalah rahasia Tuhan. Bisa saja kupu-kupu tersebut berbahaya dan laba-laba tersebut dapat digunakan untuk penelitian. Hanya waktu yang dapat menjawab alasan mengapa hal tersebut terjadi kelak
11. Sebutkan satu benda yang kamu tidak bisa hidup tanpanya?
Charger smartphone! Sebagai makhluk sosial, saya berpegang teguh dengan quote “we can not not communicate”. Maka alat komunikasi tentu sangat penting. Terkhusus di jaman yang harus cepat-tanggap seperti saat ini. Setiap detik informasi selalu berganti. Alat komunikasi yang mati karena kehabisan batere tentu tidak akan berguna walau secanggih apapun.
Part III "It's Not Only About Me"
12. Kalau kamu boleh memilih, bidang apakah yang paling ingin kamu tekuni dengan serius ke depannya? Sebutkan alasannya!
- Setelah mengenyam pendidikan yang tinggi tentu akhirnya dunia pekerjan yang akan saya jalani. Saya sangat tertarik untuk mempelajari budaya dan bahasa serta unsur masyarakat yang terkait di dalamnya sampai kondisi politik di Negara tersebut. Jika ada kesempatan, saya ingin mempelajarinya dengan bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jurnalistik kenamaan dunia seperti BBC. Dengan bekerja di perusahaan tersebut, pasti banyak hal yang akan saya dapatkan. Mulai dari budaya atau etos kerja yang diterapkan disana hingga mereka “diakui” di sana, mempelajari korelasi antara peran media terhadap kondisi politik yang terjadi, cara berpikir warga internasional sampai berkesempatan untuk bertemu dan mewawancarai dengan para “living legend” dan mengambil ilmu dari mereka. Dengan banyaknya “bekal” pengalaman dan ilmu secara internasional, maka saya telah memiliki modal yang cukup untuk pulang dan menerapkannya di Indonesia. “Jangan pulang cepat-cepat, serap ilmu yang banyak baru kembali dan bangun Indonesia” adalah salah satu quote yang turut menjadi inspirasi dari salah satu idola saya Pak Anies Baswedan. Menjadi delegasi dan bertemu para “living legend” masih menjadi cita2 saya dari kecil hingga sekarang. Hanya konteks pekerjaannya saja yang berubah, kalau dulu sangat ingin jadi diplomat (menjadi wakil Indonesia di suatu Negara) setelah besar saya menemukan banyak cara agar tetap dapat mewakilkan Indonesia, salah satunya di bidang budaya.
- Bidang Wirausaha. Dibandingkan dengan barang saya lebih tertarik untuk berbisnis jasa yang bertujuan untuk membangkitkan SDM. Selain kekayaan alam yang berlimpah, Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang besar pula. Sudah “hukum alam” jika suatu saat nanti SDA akan menipis bahkan tidak ada lagi. Banyak dari kita yang tidak menghiraukan hal ini. Oleh karena itu, diperlukan SDM yang cerdas lahir batin agar dapat mengelolanya. Karena, hasil bumi yang kita dapat nikmati sekarang bukanlah warisan dari pendahulu kita namun titipan bagi anak dan cucu kita nanti.
- Dunia Entertainment. Dengan menjadi public figure tentu akan membantu saya dalam menggapai impian pada poin 1 dan 2. Bidang khusus yang pernah saya jalani dan saya suka adalah presenter dan akting. Tone suara saya yang khas dan wajah yang unik tentu menjadi kekuatan saya untuk dapat berbeda dari yang lain. 2 tahun ini pun Alhamdulillah saya sering dipercaya untuk memandu sebuah acara, bahkan sampai ke tingkat internasional.
13. "Indonesia" hal apa yang akan kamu jawab dan jelaskan bila mendengar kata ini?
Sebagai negara yang dilewati garis khatulistiwa, Indonesia merupakan paru-paru dunia terbesar ke-2. Seperti layaknya surga, jika hutan tropis yang dimiliki Indonesia bermasalah, dampaknya dapat dirasakan oleh warga dunia, salah satunya pemanasan global. Dari ombak di atas awan (pemandangan yang dapat dilihat dari atas gunung Rinjani) sampai awan yang terbuat dari ombak (bagi para pecinta surfing kepulauan sebelah barat Indonesia adalah jawaban yang tepat salah satunya Mentawai) ada disini. Pertemuan 2 arus panas dan dingin yang tercipta dari bertemunya dua samudera membuat Indonesia kaya akan biota laut. Iklim tropis yang lempab pun turut membuat sehat baik kesuburan tanah sampai kesehatan warga Indonesia. Tidak lupa dengan kekayaan alam lainnya yang begitu melimpah, seperti gas bumi, batu bara, timah sampai mutiara yang kualitasnya sudah diakui dunia. Ini adalah satu dari sekian banyak alasan yang membuat negeri kita ingin dirampas oleh bangsa lain, terbukti dengan banyaknya penjajah yang pernah berusaha untuk menguasai Indonesia sejak dahulu. Selain itu, dengan berlandaskan ketuhanan yang Maha Esa, kehidupan pada warga Indonesia pun turut menjadi bukti toleransi nyata yang dapat dilihat. Adanya masjid dan gereja yang dibangun bersebelahan adalah satu dari banyaknya bukti yang mendukung. Adanya rekor keankeragaman etnis pun tetap membuat bendera Merah Putih berkibar. Dan masih banyak daftar berkah yang tidak akan pernah selesai jika dituliskan satu per satu.
14. Apa yang ingin kamu sumbangkan bagi Indonesia melalui hal-hal kecil yang sudah kamu rintis saat ini?
Ilmu dan tenaga saya. Menjadi pembicara khususnya motivator bagi generasi muda di lingkungan kampus dan organisasi-organisasi tempat saya bernaung merupakan bukti nyata kecil saya yang ingin membangun Indonesia melalui SDM-nya. Bekerja sama dalam mengumpulkan barang-barang yang di perlukan untuk pengungsi setiap wabah banjir melanda Jakarta juga bukanlah hal yang baru. Selain itu, menjadi “kakak sehari” di PAUD Gondangdia pun pernah saya lakukan dalam tujuan ingin berbagi kebahagiaan sekaligus survey dan belajar mengenai system belajar yang diterapkan pada anak usia dini pun pernah sebagai wujud kecil di bidang sosial. Untuk di bidang budaya, saya pun turut andil dalam mempromosikan budaya Indonesia khususnya Betawi di ajang lokal sampai internasional dengan berbagai cara. Dalam skala lokal, saya sering bertugas untuk menarikan tarian khas betawi seperti sirih kuning, nandak dan lainnya di acara-acara privat maupun swasta. Lalu, pernah melakoni sandiwara betawi yang di kemas secara modern yang tentu di dalamnya tersirat makna agar generasi muda mau mengenal dan bangga terhadap budayanya melalui Teater Musikal Soekma Djaja yang di produseri oleh Maudy Koesnaedi pun pernah. Di tingkat Internasional, saya pernah mempromosikan Budaya Betawi dalam acara Notting Hill Festival yang berlangsung di London, United Kingdom. Acara tersebut merupakan bagian dari agenda saya dalam mewakili Indonesia bersama empat orang lainnya dari Universitas Indonesia dalam konferensi budaya internasional yang diprakarsai oleh Institute Cultural of Diplomacy.
15. Apakah kutipan atau kata-kata bijak favoritmu?
Sebenarnya ada banyak sekali, tapi ada beberapa quote yang berhasil saya ciptakan dan saya terapkan hampir di setiap kejadian. “di atas langit ada langit, dan di bawah tanah masih ada tanah” Maksudnya adalah saat berada di puncak kesuksessan janganlah sombong dan takabur karena diluar sana masih ada orang yang lebih sukses dari Anda. Sementara, selayaknya roda yang terus bergulir, ada saatnya kita merasa terpuruk dan ingin menyerah. Tapi dengan mencoba “melihat” lebih luas lagi, Anda akan bersyukur dengan banyaknya orang diluar sana yang menginginkan hidup seperti Anda. Hal tersebut juga mensiratkan agar terus bersemangat berusaha dan berdoa tanpa kenal lelah. “pikirkan seperti apa Anda ingin dikenang” bnayak hal yang tersirat di dalamnya. Ibaratnya Anda akan dipaksa untuk berpikir jauh ke depan. Banyak dampak positif yang tentunya terkait didalamnya seperti tidak “menghambur-hamburkan waktu” selagi muda. Banyak yang bilang, muda adalah saatnya senang-senang. Ada benarnya, tapi bagi saya, muda adalah saatnya untuk menginvestasikan seperti apa hasil yang ingin kita raih saat sudah tua, bahkan setelah meninggalkan dunia. Quotes lain yang saya selalu ingat: “you are never a failure until you quit” maksudnya adalah kegagalan yang sejati adalah saat kita berhenti berusaha, dan bukanlah saat terjatuh.
Terima Kasih kepada Sydney atas kesempatan dan kesediaan wawancaranya dengan
Indonesian Pageants
Gabung di Facebook IP di facebook.com/indonesianpageants
dan follow Twitter IP di @indopageants