Sabtu, 23 Juni 2012

Setelah mengulas tentang susunan, pengisi, dan pembawa acara di bagian sebelumnya, di bagian ini saatnya kita mulai membicarakan fokus utama kita di malam final – the Grand Finalists. Without further ado, here is our review about the Grand Finalists!


Sama seperti tahun 2011, tahun ini pun L-Men of the Year menampilkan 14 Grand Finalists di malam final dan untuk pertama kalinya, setiap Grand Finalists tahun ini merupakan perwakilan dari provinsi yang berbeda. Dari 14 Grand Finalists ini, 6 diantaranya mendapat air time ekstra di tayangan Grand Final, di mana 5 diantaranya adalah mereka yang lolos ke Top 5. Satu-satunya Grand Finalists yang tidak termasuk Top 5 namun mendapat air time ekstra adalah Agil Widana dari Jawa Tengah yang memenangkan gelar The Best Acting. Agil sendiri memang merupakan salah satu favorit IP dari sesi acting challenge dan kemenangannya untuk gelar ini memang IP rasa sangat pantas.


Beralih ke Top 5, hampir semua nama yang lolos ke tahap ini memang sudah dapat diprediksikan sebelumnya dan tidak menjadi kejutan lagi. Bahkan sejak awal, IP sudah yakin 2 diantaranya sudah pasti akan lolos ke Top 3. Di tengah persaingan yang sebenarnya sangat ketat tahun ini, kelimanya memiliki kelebihan tersendiri yang membuat mereka berhasil masuk ke tahapan yang lebih tinggi ini. Dan kelima Grand Finalists ini adalah …




Jero Lakhwani
Jero adalah salah satu Grand Finalists yang tampil paling tenang, santai, dan nyaris tanpa beban di Grand Final, suatu hal yang cukup mengagumkan mengingat dia adalah Grand Finalist termuda tahun ini. Meskipun di Leaderboard, IP hanya menempatkan Jero di posisi Top 5, namun melihat penampilan Jero di Grand Final, IP sempat menyangka prediksi IP akan salah dan Jero akan lolos ke Top 3 (Frankly, we would love to see that happen too). Pada akhirnya memang Jero tidak termasuk Top 3 karena pilihan dewan juri sepertinya jatuh pada Grand Finalists lain yang lebih konsisten sepanjang karantina dan lebih mampu mencuri perhatian di Grand Final. Namun biar bagaimanapun juga, menjadi Top 5 ajang bergengsi ini di usia baru 18 tahun merupakan prestasi yang luar biasa bagi Jero.





Mikhel Wandana
Sikap Mikhel yang pendiam dan tidak terllau ekspresif justru membuat dia tampak sangat cool di atas panggung. Memang tidak salah kalau IP menobatkan Mikhel sebagai The King of All Angles, terbukti dia menjadi salah satu nominator The Most Photogenic berkat hasil fotonya yang sangat bagus. Penampilan Mikhel yang cool di Grand Final, membuat IP merasa bahwa selain menjadi model fotografi yang bagus, Mikhel juga punya potensi untuk menjadi model catwalk yang keren. Namun di sisi lain, IP merasa bahwa mungkin sifat pendiam Mikhel inilah yang justru membuatnya tidak lolos ke Top 3. Menjadi seorang icon atau brand ambassador memang dituntut harus komunikatif, dan hal inilah yang sepertinya masih kurang dimiliki Mikhel. Terlepas dari itu, tidak bisa dipungkiri bahwa Mikhel memiliki potensi besar di dunia modeling. All he needs now are experience and hard work.





Stephan Hofmann
We love how he keeps smiling throughout the show, it definitely makes him look more attractive. Stephan adalah salah satu dari 2 Grand Finalists yang sejak awal sudah IP yakini akan lolos ke Top 3. Bahkan, sebagaimana kebanyakan fans lainnya, IP sendiri sudah memprediksikan posisi First Runner Up untuk Stephan. Prediksi ini didasarkan, selain karena memang juga kualitas Stephan sendiri, juga pada sejarah bahwa kontestan yang berwajah Eurasia di L-Men of the Year umumnya meraih posisi ini (Holly Feriston di tahun 2009 dan Thomas Sebastian di tahun 2010). Karena itu, posisi Second Runner Up bagi Stephan merupakan kejutan tersendiri bagi IP dan mungkin juga sebagian besar fans lainnya. Jawaban Stephan di Top 3 yang tidak terlalu kuat ditambah penampilan kompetitornya yang lebih impresif mungkin adalah penyebab mengapa dia akhirnya “hanya” menjadi Second Runner Up. Tetapi dengan kualitas yang dimiliki Stephan, posisi apapun yang dia peroleh di Grand Final tidak akan menjadi terlalu masalah, dan dia tetap akan mampu eksis di dunia modeling dan entertainment di masa depan.




Akbar Kurniawan
Meskipun Akbar sendiri merupakan salah satu favorit fans, namun IP sendiri tidak menyangka awalnya bahwa dia akan lolos ke Top 3 dan meraih posisi First Runner Up. Kunci kesuksesan Akbar tampaknya terletak pada pilihan jawabannya di sesi Top 5 dan kejeliannya memanfaatkan setiap momen di Grand Final. Saat ditanya di bidang apa dia ingin meraih kesuksesan, Akbar memberikan jawaban bahwa dia ingin meraih kesuksesan di bidang akademik, sebelum kemudian menambahkan alasan bahwa dia ingin menjadi teladan yang baik agar kelak anak-anaknya juga mengutamakan pendidikan. Sebuah jawaban yang impresif sekaligus juga “out of the box” karena IP yakin Grand Finalists lainnya hampir pasti akan menjawab bidang modeling atau entertainment sebagai pilihan mereka. Tidak hanya itu, Akbar juga memanfaatkan kesempatan koreografi bersama Rossa untuk mencium tangan sang Diva, sebuah gestur yang mungkin sederhana, tetapi sangat efektif untuk mencuri perhatian, terutama dewan juri. Akbar adalah kontestan yang memiliki potensi dan tahu bagaimana caranya memaksimalkan kesempatannya dengan cerdas. Gabungan kedua hal ini akan menjadi modal berharga baginya untuk menempuh langkah selanjutnya.




Rizal Al Idrus
Like we said before, he is “The One and Only”. Rizal adalah paket lengkap yang membuat IP sejak awal sudah yakin bahwa dia pasti lolos ke Top 3, bahkan menjadi juara. Meskipun sempat gugup saat menjawab pertanyaan di Top 5, konsistensi Rizal selama karantina membuat dewan juri tetap memilih dia lolos ke Top 3. Di sesi inilah Rizal membalas penmapilannya yang kurang maksimal di sesi sebelumnya dengan memberikan jawaban yang sangat bagus. Mendapat pertanyaan tentang hal apa yang akan dia lakukan untuk membanggakan Indonesia, Rizal menjawab, kali ini dengan penuh percaya diri, bahwa dia ingin membanggakan Indonesia lewat prestasinya, sebuah jawaban yang memastikan posisinya sebagai juara. Kemenangan Rizal ini sekaligus adalah akhir dari perjalanannya sebagai Grand Finalist dan awal perjalanannya sebagai juara L-Men of the Year 2012. Congratulations! We are sincerely looking forward to hear many great news from your reign.




Secara keseluruhan rangkaian acara Grand Final L-Men of the Tear 2012 dan hasil akhirnya bisa dibilang sangat memuaskan. Sekali lagi kita mendapat juara yang memang sangat layak dan memang yang terbaik diantara semua kontestan. So that's all, Folks! Sampai jumpa di Grand Final L-Men of the Year berikutnya!



Liputan Oleh :
Andri, Toma Gultom, Joolz, Mario Igantius Pelenkahu & Reza Susanto

Terimakasih kepada :
Pak Mardi, Mas Widi, Mas Mierza, Mas Ariel, dan panitia-panitia lain dari pihak L-Men
serta Semua Pihak yang membantu kelancaran liputan ini

Visit Website L-Men
www.l-men.com

Jangan Lupa LIKE Fan Page Indonesian Pageants
untuk berita-berita terkini
http://www.facebook.com/indonesianpageants

Follow juga Twitter IP
@indopageants


0 Komentar di Blogger

0 comments:

 
Toggle Footer