Rabu, 14 Juli 2010

Niki from IP talks with Holly Feriston about his experience at Mister International 2009, how to maintain healthy lifestyle with healthy diet, and some advices for those who want to follow his steps as an L-Men icon. Enjoy the summary of the interview here!

Karantina yang dilakukan selama 9 hari di Taichung, Taiwan ini lebih banyak melakukan kegiatan kunjungan pariwisata. Menurut Holly kegiatan yang paling berkesan ketika kontestan datang ke tempat penampungan anak tuna netra, di sana semua kontestan merasa terenyuh melihat keterbatasan anak-anak penyandang tuna netra. Kunjungan lainnya yang berkesan adalah ketika mengunjungi sebuah kuil dan bukit, pemandangan di sana terlihat begitu indah.

Selama karantina, roommate Holly adalah Baek Joo Suk, Mr Korea, yang juga menjadi teman baiknya di sana. Mereka berdua sering bertukar pikiran dan pengalamannya masing-masing. Karantina ini sempat mengalami perpindahan tempat penginapan sebanyak 3 kali tetapi semua itu berjalan dengan baik, karena organizer Mr International sangat tepat waktu. Kendala yang dialami Holly adalah pergaulan sesama kontestan tidak bisa berjalan lancar, karena ada banyak kontestan yang tidak mampu berbicara bahasa Inggris, dan ketika di dalam bus dibagi menjadi 2. Sesama kontestan juga memiliki prediksi masing-masing mengenai siapa yang akan menjadi juara, yang paling banyak dijagokan adalah Polandia. Tetapi di malam final, jawaban dari Bolivia mengenai pertanyaan tentang "arti cinta" dapat memukau juri. Jadi Joan Bruno Kettels dirasa sangat tepat menjadi pemenang.


Mengenai national costume Abimanyu, persiapannya sangat last minute, kostum itu didapatnya sehari sebelum keberangkatannya ke Taiwan. Sebelum berangkat Holly sudah diberitahu bagaimana cara pemakaiannya, sampai dia dibekali foto kostumnya. Cara pemakaian kostum ini termasuk yang susah, Holly membutuhkan waktu 1 jam untuk memakainya. Banyak aksesoris kecil-kecil yang dibutuhkan kejelian dan letaknya yang sangat detail.

Berbicara tentang kemenangannya di LOTY 2009, Holly memiliki beberapa tips untuk yang ingin mengikuti jejaknya. Selama dalam program, yang harus dimiliki paling utama adalah NIAT dan KONSISTEN. Ketika sudah memasuki gym, juga ada tahap-tahapnya. Pertama adalah pengenalan alat-alat, saran dari Holly sebaiknya pemula melakukan pengenalan semua alat, jadi dia dapat mengetahui fungsinya masing-masing alat. Setelah berjalan 3 bulan, barulah ada program khusus dalam pembentukan.

Sebaiknya dalam program diimbangi dengan diet sehat. Caranya dengan melakukan diet pola 5:2. 5 hari diet 2 hari bebas atau disebut "cheating". Diet yang baik adalah bukan menghilangkan pola makan, tetapi menjaga pola makan. Bagi Holly, cara dia menjaga pola makannya adalah dengan membuat menu khusus. Pagi hari dia mengkonsumsi oatmeal sebagai sarapannya, karena oatmeal adalah karbohidrat komplek yang baik untuk memulai hari. Lalu di sekitar pukul 9 pagi, ada yang namanya "snacking", eits tapi ini bukan snack semacam makanan ringan, tetapi mengkonsumsi buah-buahan seperti apel. Untuk makan siang, Holly lebih memilih untuk mengkonsumsi nasi merah dan dibarengi dengan banyak makan buah. Pernah dengar ungkapan "4 Sehat 5 Sempurna" kan? Holly juga menerapkan hal sesuai ungkapan tersebut, yaitu menambah menu di dalam pola makannya dengan susu, susu dari produk L-Men tentunya.

Susu L-Men, ini lah senjata Holly untuk mendukung programnya. Di awal pemakaian, Holly mengkonsumsi L-Men Gain Mass, karena berat badan Holly waktu itu termasuk yang "underweight". Setelah itu baru ditambah dengan L-Men Sixpack dan Platinum. Program yang dilakukan Holly untuk mendapatkan bentuk badan yang ideal ini sudah berjalan selama 2 tahun dan akan terus berlangsung untuk menjaganya.


Special thanks to Niki and Holly for the interview!
0 Komentar di Blogger

0 comments:

 
Toggle Footer